Minggu, 15 Mei 2011

Jeruk Lemon (Citrus medica Linn)

LEMON
Kepercayaan Mesir kuno, mengakui minum jus lemon bisa melindungi tubuh dari berbagai macam racun dan penyakit. Keyakinan akan khasiat istimewa buah kuning kecil ini akhirnya terbukti.

Manfaat jeruk lemon terhadap kesehatan telah dikenal selama berabad-abad lamanya. Lemon mengandung banyak zat, khususnya asam sitrat, kalsium, magnesium, vitamin C, bioflavonoid, pektin dan limonin yang berefek pada kekebalan tubuh dan antiinfeksi.

Berikut beberapa manfaat alami lemon yang sudah terbukti sejak jaman dahulu kala.


- Meredakan Demam

Saat flu, badan menggigil karena demam, lemon dapat meringankan gejala-gejala tersebut. Buat jus dari satu buah jeruk lemon dicampur dengan secangkir air panas dan madu. Minum segera setelah dibuat, ulangi setiap dua jam hingga demam mereda.
 

- Mengobati Sariawan

Lemon terkenal sebagai antibakteri dan antivirus yang mempercepat proses penyembuhan sariawan. Campurkan jus lemon segar dengan segelas air hangat dan pakai berkumur tiga kali sehari. Pemakaian pertama menimbulkan sensasi terbakar saat jus lemon mengenai sariawan. Dengan pemakaian teratur, rasa terbakar akan hilang dengan sendirinya.
 

- Menghilangkan Jerawat

Lemon mengandung asam sitrat yang efektif mengobati jerawat. Vitamin C dalam buah jeruk lemon membuat kulit bercahaya dan sifat alkalinya dapat membunuh beberapa jenis bakteri penyebab jerawat. Selain minum air perasan lemon di pagi hari, lakukan perawatan wajah dengan jeruk lemon sebagai berikut.

1. Oleskan jus lemon segar pada jerawat dengan jari bersih atau bola kapas, biarkan semalaman. Cucilah wajah dengan air keesokan paginya. Pada awalnya mungkin ada sedikit rasa terbakar dan tidak nyaman di kulit, tetapi akan segera hilang.

2. Campurkan masing-masing satu bagian perasan lemon segar dengan air mawar atau madu. Taruh campuran di daerah berjerawat selama setengah jam, lalu cuci bersih. Lakukan dua kali sehari, pagi dan sore.


- Memberi Efek Menenangkan

Penelitian menunjukkan bahwa lemon dapat menenangkan dan membantu menghilangkan rasa  letih, lelah, pusing, cemas, gugup, dan ketegangan. Menghirup aroma minyak lemon efektif meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan. Sebaiknya gunakan aroma lemon sebagai penyegar ruangan di kantor untuk meningkatkan efisiensi kerja. Percikkan beberapa tetes minyak esensial lemon pada saputangan lalu hirup bila Anda merasa tegang.

- Mengobati Kulit Kapalan


Kulit lemon efektif menghilangkan kapalan di tangan. Letakkan seiris jeruk lemon setebal 5 mm ke tangan yang kapalan lalu gosok-gosokkan pada permukaan kulit, kemudian balut semalaman. Mengusap daerah kapalan dengan minyak esensial lemon, bisa membantu mempercepat proses penyembuhan. Dianjurkan agar berhati-hati menggunakan minyak murni di daerah kapalan dengan bola kapas atau Q-tip, karena terlalu kuat.

- Menambah aroma

Tambahkan perasan air jeruk lemon pada teh hijau sehingga menghilangkan rasa sepat pada teh dan membantu menyerap kandungan antioksidannya. Aromanya juga bisa membuat tubuh jadi lebih rileks.

- Menghilangkan bau

Potong jeruk lemon, kemudian gosok pada tangan untuk menghilangkan bau amis setelah makan. Atau gunakan potongan jeruk lemon dan gosokkan pada kaki untuk menghilangkan bau pada kaki.

- Meredakan rasa panas

Campurkan perasan jeruk lemon dengan air dingin, lalu sapukan pada bagian kulit yang terasa panas atau terbakar akibat matahari. Cara ini cocok digunakan untuk mereka yang mengalami kulit terbakar matahari tingkat rendah.

- Menyegarkan bau cucian

Peras air jeruk lemon, lalu tuangkan ke dalam air cucian. Biarkan beberapa jam untuk merendam cucian. Air jeruk lemon akan membuat cucian Anda jadi wangi dan bebas bau apek, terutama saat musim hujan.

- Membuat perabotan perak dan logam jadi bersinar

Campurkan air jeruk lemon dan garam. Kemudian gosokkan pada peralatan perak dan tembaga Anda. Cara ini akan membantu untuk menghilangkan noda dan warna kusam akibat oksidasi atau udara. Setelah itu, cuci dan keringkan.



- menjadi pengusir semut.

Seperti yang kita ketahui kedatangan semut ke dalam rumah kita sering tak terduga dan tak mengenal tempat. Seringkali semut mengerubungi piring berisi kue kita yang manis atau beriringan rapi di tembok rumah. Tapi kini anda bisa percayakan si jeruk lemon untuk menangkal koloni semut ini mengusik rumah anda. Caranya mudah, cukup oleskan air perasan jeruk lemon yang biasa dikerebuni semut. Cara ini bisa lebih ampuh dan jauh lebih aman daripada menggunakan semprotan insekta.

- pengharum ruangan alami.

Cukup campurkan perasan air lemon dengan air yang sebanding (1:1) dan masukkan ke dalam alat semprot (sprayer) atau botol bekas parfum. Selanjutnya, tinggal anda semprotkan ke seisi ruangan kapanpun anda mau. Pengharum lemon ini juga tentu lebih ramah kesehatan dan lingkungan karena sama sekali tidak menggunakan bahan kimia seperti aerosol yang biasa digunakan untuk pengharum ruangan di pasaran.
Tak hanya di ruangan, untuk harum yang lebih ampuh menghilangkan bau seperti di toilet, Anda bisa mencampurkan 1/2 gelas borax dengan 1 gelas jeruk lemon yang sudah di-blender. Kemudian bisa anda masukan kedalam gelas yang bisa memberikan keharuman segar sepanjang waktu. Selain toilet, Anda pun bisa tetap menjaga kesegaran kulkas anda dengan membelah terlebih dahulu beberapa buah jeruk lemon dan mebiarkannya di dalam kulkas.


- pemutih alami yang dapat menghilangkan segala macam noda

Tinggal tuang beberapa tetes ke atas noda atau rendam seluruh kain dalam larutan air jeruk lemon. 

Jeruk lemon juga dapat membuat Anda merasa lebih baik. Tambahkan saja ke dalam teh Anda untuk mengurangi demam, asam lambung, dan bahkan radang sendi. Oleskan sedikit air jeruk lemon untuk membasmi kuman pada luka, menyembuhkan sariawan, dan menyejukkan kulit yang terbakar sinar matahari. Yang tidak kalah pentingnya, jeruk lemon buatan rumah sangat enak, menyegarkan, dan penuh dengan vitamin C.

Jumat, 06 Mei 2011

KACANG HIJAU

Sebagian besar kita tentu kenal dengan kacang berwarna hijau berukuran kecil, diberi nama kacang hijau. Yang kerap dijadikan bubur, isi onde-onde, bakpia, atau es puter. Bahkan taoge juga berasal dari kacang hijau yang mengalami proses berkecambah.
Kacang hijau yang nama Latinnya Phaseolus radiatus dari keluarga leguminoceae (kacang-kacangan) dianggap sebagai sumber bahan makanan padat gizi. Tidak heran bila dalam beragam kegiatan posyandu dan aktivitas peningkatan gizi lainnya yang disuguhkan selalu kacang hijau.
KANDUNGAN DAN MANFAAT. Kacang hijau termasuk bahan makanan yang tinggi daya cernanya (tidak menghasilkan gas saat diasup). Itu sebabnya kacang hijau cocok diberikan pada bayi yang sudah mulai diberi makanan pendamping ASI dan para lansia. Selain kaya serat, kacang hijau mengandung vitamin B kompleks, provitamin A, zat besi, kalsium, dan fosfor.
ANEMIA. Kacang hijau sebagai "obat" anemia sudah dikenal sejak lama. Namun, tidak semua anemia dapat dibantu oleh kacang hijau. Hanya anemia akibat kekurangan zat besi. Menurut penelitian Taslimah (1990), kandungan zat besi pada kacang hijau paling tinggi di antara kacang-kacangan lainnya.
PERTUMBUHAN BAYI DAN ANAK. Secara turun-temurun, ibu-ibu yang sedang hamil sering diingatkan untuk rajin mengonsumsi kacang hijau. Anjuran ini ada benarnya karena kacang hijau kaya protein yang diperlukan untuk pertumbuhan sel, termasuk sel rambut. Itu sebabnya, seringkali bayi dari ibu yang rajin mengasup kacang hijau rambutnya lebat.
Bayi yang mulai mengasup makanan pendamping ASI bila diberi kacang hijau, pertumbuhannya akan maksimal karena kandungan vitamin B kompleksnya. Vitamin ini membantu kelancaran proses pencernaan sehingga lebih banyak zat gizi yang terserap.
MENURUNKAN BERAT BADAN. Kandungan serat yang tinggi, dipadu kadar lemak tak jenuh membuat kacang hijau cocok dikonsumsi oleh mereka yang hendak menurunkan berat badan.
KESEHATAN JANTUNG. Kandungan serat pada kacang hijau mampu menyerap lemak sehingga tidak membentuk plak, penyebab serangan jantung dan strok. Lemaknya merupakan lemak tak jenuh yang disebut-sebut dapat menurunkan kolesterol. Hewan coba yang diberi kacang hijau, kadar kolesterol total, kolesterol "jahat" LDL, dan trigliseridanya turun.
MENGUATKAN TULANG. Kandungan kalsium dan fosfornya baik bagi kesehatan tulang - termasuk pertumbuhan tulang pada anak, serta menguatkan tulang (mencegah osteoporosis) dan gigi.
KANDUNGAN GIZI DALAM 100 G KACANG HIJAU
  • Energi                345 kal
  • Protein                22,2 g
  • Lemak                  1,2 g
  • Karbohidrat         62,9 g
  • Serat                   4,1 g
  • Kalsium            125 mg
  • Fosfor             (320) mg
  • Besi                     6,7 mg
  • Vitamin A          157 IU
  • Vitamin B1           0,64 mg
  • Vitamin C            6 mg
  • Air                     10 g

PRAKTIKUM FARMAKOLOGI - CARA PEMBERIAN

Farmakologi dasar


            Yang dipelajari dan sebagai dasar dari praktikum farmakologi adalah cara-cara pemberian obat dan faktor yang mempengaruhi pemberian obat. Cara pemberian obat sangat penting artinya karena setiap jenis obat berbeda penyerapannya oleh tubuh dan sangat bergantung pada lokasi pemberian. Sedangkan faktor yang mempengaruhi pemberian obat ini juga sangat penting bergantung pada kondisi individu, jenis kelamin dan spesies hewan laboratorium.

1. Cara pemberian obat

            Kesetaraan jumlah obat dalam sediaan, belum tentu menghasilkan kadar obat yang seimbang dalam darah dan jaringan, hal tersebut dinamakan “ekuivalensi biologik” atau  “bioekuivalensi”. Ada dua sediaan obat yang berekuivalensi kimia tetapitidak berekuivalensi biologik disebut “ bioinekuivalensi”. Hal tersebut terutama terjadi pada obat yang absorpsinya lambat karena sukar larut dalam cairan cerna, misalnya digoksin dan difenilhidantoin.  Obat yang mengalami metabolisme selama absorpsinya, misalnya eritromisin dan levodopa. Perbedaan bioavailabilitas sampai 10% biasanya tidak menimbulkan perbedaan yang berarti terhadap efek klinisnya, yang artinya terjadi “ekuivalensi terapi”. Bioekuivalensi lebih dari 10% dapat menimbulkan “inekuivalensi terapi”, terutama untuk obat yang indek terapinya sempit, mislnya digoksin, difenilhidantoin, teofilin.
a) oral
            Ini adalah cara pemberian yang paling umum karena mudah, aman dan murah. Kerugiannya banyanyak faktor dapat mempengaruhi bioavailabilitasnya, yaitu: obat dapat mengiritasi saluran cerna, perlu kerjasama dengan penderita, sehingga tidak dapat dilakukan bila pasien koma. Absorpsi obat terjadi secara difusi pasif, oleh sebab itu obat harus mudah larut dalam lemak dan dalam bentuk non-ionik. Absorpsi obat dalam usus halus lebih cepat karena epitel usus halus permukaannya luas karena berbentuk vili yang berlipat. Sedngkan da;am lambung lebih lambat karena dindingnya tertutup lapisan mukus yang tebal.
b) Injeksi subkutan
            Hanya boleh dilakukan untuk obat yang tidak menyebabkan iritasi jaringan. Pada umumnya absorpsi terjadi secara lambat dan konstant sehingga efeknya bertahan lama. Obat bentuk suspensi diserap lebih lambat daripada larutan. Pemberian obat yang dicampur dengan obat vasokonstriktor juga dapat memperlambat absorpsi obat tersebut. Obat bentuk padat yang ditanamkan dibawah kulit dapat diabsorpsi selama beberapa minggu atau beberapa bulan.
c) Intraperitoneal
            Suntikan cara ini tidak lazim dilakukan pada manusia, tetapi sering dilakukan pada hewan laboratorium terutama mencit dan tikus. Obat yang disuntuikkan dalam rongga peritonium akan diabsorpsi cepat, sehingga reaksi obat akan cepat terlihat.
d) Intra muskuler.
            Pemberian obat melalui cara ini sering dilakukan pada manusia dan hewan, tetapi untuk hewan coba seperti mencit dan tikus jarang dilakukan. Obat yang diberikan dengan cara ini akan diabsorpsi relatif kurang cepat. Daya kelarutan obat dalam air sangat menentukan kecepatan dan kelengkapan absorpsi. Obat yang sukar larut dalam air dapat mengendap di tempat suntikan, sehingga absorpsinya berjalan lambat, tidak lengkap dan tidak teratur.
e) Per-rektal
            Pemberian obat dengan cara ini, absorpsinya relatif lambat karena daya absorpsi rektum tidak sperti pada usus.
f) Inhalasi
            Pemberian obat cara ini hanya dapat dilakukan pada obat-obat yang berbentuk larutan mudah menguap. Absorpsinya terjadi melalui epitel paru-paru dan mukosa saluran nafas. Absorpsi obat terjadi dengan cepat karena permukaan absorpsinya luas. Pemberian obat dengan cara ini  cukup susah dan kurang baik karena: perlu alat yang khusus, sukar mengatur dosisnya dan obatnya dapat mengiritasi epithel paru.
g) Intra-vena
            Pemberian obat dengan cara ini , obat tidak mengalami absorpsi, maka kadar obat dalam darah dapat diperoleh dengan cepat, tepat dan dapat disesusaikan langsung dengan penderita.
            Praktikum cara pemberian obat:
Tujuan:            -  Mahasiswa dilatih untuk mengetahui cara pemberian obat
-          Mahasiswa dilatih untuk mengetahui bagaimana pengaruh obat yang diberikan secara berbeda rute pemberian
Cara:                - Setiap kelompok mahasiswa mendapatkan 3 ekor mencit
                        - Dalam satu kelas dibagi menjadi dua kelompok besar (I dan II)
-          Timbang mencit untuk menentukan dosis obat yang akan diberikan
-          Obat diberikan secara oral, subkutan dan intra-peritoneal
-          Amati pengaruh atau efek dari obat
-          Hitung waktu sejak obat diberikan sampai terjadi efek
Bahan:             - Urethan dengan dosis 1800 mg/Kg berat badan
-          Urethan dilarutkan dalam 10% aquades steril



Tabel 1. Kelompok……., waktu pengaruh pemberian obat sejak obat diberikan sampai terjadi efek.
No mencit
Berat mencit
Dosis
(volume pemberian)
Rute pemberian
Waktu efek
1


Per- oral

2


subkutan

3


Intra peritoneal











Tabel 2.Perbedaan waktu terjadinya efek diantara rute pemberian (Kelompok 1-4 atau 4-8), buatlah rata-ratanya dan standar deviasinya.
Kelompok besar
Kelompok kecil
Efek peroral
X+SD
Efek subkutan
X+SD
Efek intraperitoneal
X+SD


I
1






2



3



4





II
5






6



7



8





Dari hasil data yang anda peroleh hitung secara statistik:
1.      perbedaan kecepatan efek diantara tiga perlakuan pemberian
2.      Beda kecepatan efek diantara kedua kelompok besar (I vs II)
3.      Bagaimana kesimpulan saudara